Homoseksual… rasanya ketika mendengar kata tersebut,
kebanyakan orang langsung jijik, merendahkan, dan menjelek-jelekkan.
Homoseksual itu berarti ketertarikan terhadap sesama jenis, bisa disebut lesbi
jika itu sama-sama perempuan, dan disebut gay jika pelakunya pria yang tertarik
dengan sesama pria. Ada juga yang disebut dengan biseksual ketika seseorang
dapat tertarik pada pria maupun wanita sekaligus. Setelah belajar mengenai
homoseksual di kelas periseks, saya sendiri baru sadar bahwa ternyata
menentukan orientasi seksual itu tidak mudah loh, menentukan seseorang homo
atau tidak itu perkara yang sulit. Tidak hanya dengan melihat seorang pria
tertarik dan melakukan hubungan seksual dengan pria, itu berarti langsung kita
cap dengan sebutan gay. Kasusnya tidak sesimpel itu..
Contoh kasus yang saya dapatkan di kelas adalah bagaimana
jika di sebuah penjara, seorang pria yang memang di komunitas nya hanya lelaki,
ia melakukan hubungan seksual dengan pria juga tetapi ketika melakukan hubungan
seksual, ia berfantasi mengenai wanita.
Apa orientasi seksual pria tersebut? Seketika kita berpikir bahwa ia
adalah gay, tetapi kalau kita lebih cermat, dia melakukan hubungan seksual
sambil berfantasi mengenai wanita, itu bisa dikatakan sebagai heteroseksual
juga, ia mencari pemuasan lewat laki-laki karena memang tidak ada wanita di
komunitasnya, tetapi ia mendapat kepuasan ketika berfantasi seksual mengenai
wanita.
Tidaklah mudah menentukan orientasi seksual seseorang hanya
dari perilaku seksualnya saja, karena manusia punya fantasi, kedekatan
emosional, dll… Di Amerika, homoseksual tidak dikategorikan sebagai gangguan,
tetapi di Indonesia rasanya kaum homoseksual langsung dicap jelek karena ya
memang Indonesia kental sekali norma agama dan hukumnya sehingga kalau
berpegang pada agama pasti langsung mendapat komentar negatif.. Ketika kita
melihat kembali kaum homoseksual, kita harus berpandangan luas, jangan hanya
bisa menjudge mereka… Lihatlah dari berbagai perspektif, mungkin mereka pun
tidak mau seperti itu, mereka juga bingung dengan diri mereka.. Sangatlah kejam
kalau kita hanya bisa melihat dari kacamata kita, tanpa melihat dari kacamata
mereka.
Setelah kasus homoseks dan seluk beluk mengenai homoseks
diketahui, seharusnya kita lebih terbuka, lebih dapat menerima mereka.
Pengetahuan di otakmu bertambah, seharusnya perbesarlah juga hatimu terhadap
mereka.. Tugas kita mudah, janganlah mendiskriminasi mereka.. jangan menjadi
kaum homophobic (kaum yang benar-benar anti terhadap homo).. Free yourself from homophobic!
No comments:
Post a Comment