Thursday, May 30, 2013

EXPERIENCE IS THE BEST TEACHER


Setelah mengikuti satu semester mata kuliah teknik wawancara, saya pribadi mendapatkan banyak pelajaran baru terutama secara teknis.. Melalui tiga kali praktikum dalam setting yang berbeda-beda (Klinis, Pendidikan, dan PIO) ditambah satu kali kunjungan ke panti sosial untuk menerapkan teknik wawancara pada dunia nyata, saya dapat mengetahui secara khusus apa yang menjadi kelebihan dan kelemahan saya ketika melakukan wawancara.. Saya tahu secara spesifik area apa yang harus saya perdalami untuk menjadi pewawancara yang baik..

Melalui tiga kali praktikum di ruang wawancara (akhirnya mencicipi ruang praktek hehehe), menurut saya itu pengalaman unik…  Praktikum tersebut mengharuskan setiap mahasiswa menjadi observer, klien, pewawancara secara bergantian selama 3 minggu berturut-turut.. Lucu sekali kalau mengingat pengalaman menjadi klien, ketika saya harus berpura-pura menjadi klien yang “sakit”.. Ketika menjadi pewawancara pun banyak hal lucu yang terjadi di ruang praktek.. Bagaimana harus menghadapi teman yang suka usil ingin membuat kita tertawa dengan jawaban-jawaban yang lucu.. Menjadi klien pun tidak mudah karena berbohongnya harus konsisten hehehehe.. :D Selain hal-hal lucu, unik, dan seru nya, pastinya saya memperoleh banyak pengetahuan, banyak masukan untuk diri saya dalam memperbaiki teknik wawancara yang saya miliki.. Saya merasa ketika mewawancara masih berbicara terlalu cepat, tempo berbicara yang kurang terkendali menjadi salah satu kendala saya ketika praktikum.. Teknik lain seperti membina rapport, paraphrasing, summarizing, visual (eye contact) sudah saya kuasai dengan cukup baik..

Melalui pengalaman nyata di panti sosial, juga banyak hal lucu, sedih, terharu yang saya dapatkan… Lucu ketika harus berbicara pada oma opa yang ada di sana dan terkadang karena pemilihan bahasa saya yang kurang tepat, oma opa tersebut jadi tidak menjawab pertanyaan.. Jadi seperti tidak nyambung hehehe… Hal yang membuat saya sedih adalah melihat opa oma disana ada yang merasa kesepian, ditinggal keluarganya dan dilupakan oleh pasangannya.. Tetapi ada juga hal yang membuat saya terharu dan saya belajar sesuatu.. Salah satu opa disana ternyata tetap kuat dan bertahan bahkan ia mengajari saya banyak hal.. Ia mengatakan bahwa hidup itu tidak ada yang pasti, terkadang kamu bisa berada di atas dan terkadang kamu bisa ada di bawah.. Hal itulah yang terjadi pada opa tersebut dimana dulu ia memiliki segalanya, harta, keluarga, tetapi sekarang ia harus berada di panti sosial tersebut sebatang kara… 

Rasanya seperti mendapat pelajaran hidup ketika melakukan wawancara tersebut :D Selain hal lucu sedih dan terharu, hal lain yang saya dapatkan adalah saya mengenali kelemahan saya yang lain secara teknis.. Saya harus lebih dalam mempelajari teknik verbal tracking, dimana terkadang yang namanya opa dan oma kalau sudah bercerita, lupa waktu dan lupa topik awal.. Saya merasa bingung ketika harus mengembalikan jalur percakapan pada topik awal karena merasa tidak tega memotong cerita hidup mereka.. Lalu saya juga belajar hal lain dalam praktek nyata yaitu bagaimana saya menerapkan teknik empati ketika opa yang sedang bercerita itu menangis karena ingat masa lalunya..
Secara keseluruhan, saya mendapat sangat banyak pelajaran dari mata kuliah ini terutama ketika praktikum apalagi ketika kunjungan ke panti sosial.. Terimakasih banyak untuk Bu Henny dan Ci Tasya untuk setiap feedback yang membangun, terima kasih juga sudah menjadi dosen dan asisten dosen yang tidak hanya mengajar tetapi juga mendidik.. :)

STOP P.O.R.N

Pornografi di kalangan remaja rasa-rasanya sudah menjamur dan telah menjadi hal yang biasa.. Sebenarnya apa sih pornografi itu? Pornografi adalah segala bentuk material yang berorientasi seksual yang bertujuan untuk meningkatkan gairah bagi yang melihatnya.. Pornografi tidak terbatas pada video atau gambar-gambar saja, tetapi lebih luas dari yang kita bayangkan.. Telepon yang sering dikenal dengan phone sex juga salah satu bentuk pornografi... Pokoknya apapun yang dibuat dengan tujuan meningkatkan gairah si penonton atau pendengar dapat dinamakan dengan pornografi... Sebenarnya apakah pornografi itu legal? apa sih dampaknya? Pembahasan kali ini mungkin hanya dibatasi pada video porno saja karena terlalu luasnya media pornografi itu sendiri

Pornografi dalam bentuk video atau yang tenar dengan sebutan blue film menurut saya sendiri lebih banyak hal negatif daripada positifnya.. Kalau seseorang yang sudah menikah atau memiliki pasangan mungkin akan berdalih, "kan teknik-teknik yang ada di video itu bisa jadi pelajaran tersendiri apalagi untuk pasangan yang baru menikah" Memang ada video yang dibuat dengan tujuan itu (memberi pelajaran bagi pasangan-pasangan yang telah menikah dalam hal seksualitas) tetapi bisakah benar-benar jadi "pelajaran"?

Melalui kelas perilaku seksual dibahas ternyata perempuan seringkali juga menjadi "korban" dari suami-suami mereka yang menonton blue film.. Awalnya memang mungkin ingin belajar, tetapi ada laki-laki yang malah jadi kecanduan karena dalam blue film itu sendiri pastinya kan hanya "acting", semua yang ditampilkan ya yang baik-baik saja, wanitanya pun pastinya cantik, seksi.. Aksi seksual yang dipertontonkan pun sepertinya sempurna, menampilkan unsur-unsur yang membuat penontonnya mengadopsi konsep seksual yang mungkin tidak sesuai kenyataannya.. Ia mungkin menjadi mudah kecewa jika kehidupan seksual tidak seperti di film yang ia saksikan.. Ia juga mungkin menuntut terlalu banyak pada pasangannya, tuntutan yang mungkin tidak realistis..

Sekarang kita bahas pornografi bagi orang-orang yang belum menikah... Setelah melihat ulasan bagaimana orang yang telah menikah saja mengalami permasalahan seperti itu, bagaimana kalau orang yang belum menikah kecanduan video porno? dampaknya mungkin bisa lebih besar lagi.. Mereka jadi memiliki harapan yang tidak realistis terhadap aktivitas seksual serta pasangan seksualnya... Pikiran merekapun akan dipenuhi dengan seks, seks, dan seks.. Akan sangat menyayangkan sekali jika masih muda tetapi otak dipenuhi dengan pemikiran-pemikiran kotor seperti itu.. Istilahnya dewasa sebelum waktunya..
Selain itu masih banyak dampak lainnya kalau kita terlalu banyak menonton video porno, gangguan atau disfungsi seksual mungkin saja terjadi.. Tidak mau masa depan kita rusak, bukan?
Jadi, selagi masih muda, gunakan waktu untuk hal-hal yang lebih positif, bukan untuk hal yang merusak.. Love yourself.. :) kalau bukan kamu siapa lagiii.. :D

Topik ini merupakan topik terakhir di kelas perilaku seksual semester ini.. Saya pribadi sangat enjoy dan mendapat banyaaaakk sekali pengetahuan baru mengenai seksualitas..Yang tadinya saya termasuk anak yang buta mengenai hal seksualitas, sekarang banyak tahu dan tentunya diarahkan untuk sesuatu yang positif.. Sangat berguna sekali buat nanti ketika sudah menikah (hehehehe)...  Dosen dan asisten dosen yang kooperatif dan kompeten dalam mengajar membuat kelas ini makin asik dan tentunya topik-topik yang dibahas sangat menarik.. ;) Terimakasih untuk Bu Henny dan Ci Tasya buat bimbingannya di kelas perilaku seksual selama satu semester ini.. :D :D

Thursday, May 23, 2013

STRESS: CAUSE OR EFFECT?

Setiap kita pasti pernah mengalami apa yang dinamakan dengan stres.. Penyebabnya bisa bermacam-macam mulai dari kehidupan di rumah, kehidupan kita sebagai mahasiswa, maupun kehidupan pekerjaan bagi yang sudah bekerja.. Bisa juga kehidupan rumah tangga bagi mereka yang telah menikah... Stressor bisa dalam bentuk apapun.. Ketika seseorang mempersepsikan suatu kejadian sebagai sesuatu yang ada di luar kemampuannya, bisa dikatakan kejadian atau hal tersebut adalah stressor bagi dirinya...

Pertemuan kali ini membahas kaitan stres dengan seks.. Apakah kaitan kedua hal tersebut? seks menyebabkan seseorang menjadi stress, atau sebaliknya? Ternyata jawabannya adalah kedua-duanya benar.. Stres yang dialami seseorang dapat memberi dampak dalam kehidupan seks seseorang..Stres dapat berdampak dalam berbagai hal pada kehidupan seseorang.. Bagi wanita, mungkin keinginan untuk berhubungan seks akan menurun drastis ketika sedang dilanda stres.. karena wanita makhluk yang emosional, ia seringkali bergantung pada mood ketika akan melakukan sesuatu, termasuk behubungan seks..

Dapat anda bayangkan ketika seorang wanita saja bahkan tidak memiliki keinginan untuk berhubungan seks ketika dilanda stres, bagaimana kehidupan pernikahan mereka? mungkin banyak lagi masalah yang akan timbul setelah itu.. Inilah penjelasan sedikit mengenai bagaimana stress berpengaruh terhadap kehidupan seks seseorang.... selanjutnya apakah seks dapat membuat seseorang menjadi stres? tentu saja jawabannya bisa.. Seks merupakan kebutuhan setiap orang, baik laki-laki maupun perempuan.. Setiap hubungan seksual tidak selalu pihak wanita nya harus mengalami orgasme.. Yang penting dari relasi seksual adalah kedekatan dan keintiman dengan pasangan kita.. begitu penjelasan dari Bu Henny saat memberikan kuliah hari ini....pemikiran atau asumsi atau anggapan seseorang yang salah mengenai hubungan seksual dapat membuat seseorang menjadi stres.. Ketika ia melakukan hubungan seksual dengan pasangan dan tidak mampu membuat pasangan mencapai orgasme, ia akan merasa frustrasi dan lama kelamaan hal tersebut akan membuatnya stres.. Jadi hubungan seksual yang ia lakukan menjadi stressor bagi dirinya.. Itulah penjelasan sedikit mengenai seks yang menyebabkan stress..

Ketika kita sudah mengetahui bahwa stress dapat berperan sebagai sebab maupun akibat, sebenarnya stress itu sendiri dapat kita minimalisasi,, peran stress sebagai suatu "penyebab dan akibat" dapat kita tekan karena sebenarnya stres itu adalah masalah persepsi kita terhadap suatu hal... Kita sendiri lah yang menentukan dan memilih mau stres ataupun tidak... tentukan pilihanmu sendiri.. :)

Thursday, May 16, 2013

BE VIGILANT, GIRLS! :)

Maraknya kasus pemerkosaan akhir-akhir ini menjadi perhatian kita semua... Sebenarnya siapa yang harus disalahkan ketika pemerkosaan itu terjadi...Ada beberapa teori yang mengemukakan pendapat yang berbeda.. Sebagai contoh, ada teori yang mengatakan bahwa pemerkosaan terjadi karena penyakit mental yang diderita pelaku dan bisa juga terjadi karena pengaruh alkohol, serta keinginan seksual yang tidak terkontrol.. Ada juga teori yang mengatakan bahwa apapun yang terjadi, yang disalahkan adalah korbannya, mengapa mereka mengundang kejahatan dengan berpakaian seksi dan lain sebagainya...

Sebenarnya memang suatu kejahatan bisa menimpa siapapun, dimanapun, dan kapanpun.. Kalau kita sering mendengar ungkapan terkenal di salah satu stasiun televisi swasta "kejahatan terjadi bukan hanya karena ada niat dari pelaku, tetapi juga karena ada kesempatan" yaa memang itu benar.. jadi kedua pandangan di atas memang telah dibuktikan dan memang benar-benar fakta...

Mengikuti kuliah hari ini mengenai power and sexual coercion, mata saya terbuka ketika dijelaskan mengenai dampak bagi korban pemerkosaan.. Lebih menyeramkan dan menakutkan dari yang saya bayangkan... Mereka yang menjadi korban, sebagian besar tidak akan mengalami pemulihan secara sempurna, mungkin fisik mereka sembuh dan pulih, tetapi batin mereka tak akan pernah terobati secara sempurna akibat kejadian pemerkosaan tersebut..

Mereka kemungkinan besar akan mengalami trauma karena pemerkosaan tersebut.. Self esteem atau yang biasa populer dengan kata "harga diri" akan rusak karena merasa dirinya tidak berharga lagi setelah kejadian tersebut... Belum lagi rasa malu yang harus ditanggungnya.. Sungguh dampak yang berat bagi setiap korban yang mengalamiya...

Melihat dampak yang begitu serius, kita sebenarnya dapat meminimalisir hal-hal tertentu supaya kejadian tersebut setidaknya dapat diminimalisir juga... Kita sudah mengetahui kalau kejahatan itu bukan hanya karena niat si pelaku tetapi juga karena ada kesempatan... Kesempatan itulah yang harus kita minimalisir... Setidaknya kalian para perempuan tidak mengundang para pria untuk melakukan kejahatan terhadap kalian,, Perhatikan cara berpakaian kalian.. Tidak ada untungnya bukan ketika kalian memakai pakaian yang super minim, malah menguntungkan orang lain... Kalian juga harus peka terhadap gerak-gerik seseorang yang ingin melakukan kejahatan pada diri kalian...Waspada dan berjaga-jaga terhadap lingkungan sekitar tidak ada salahnya, bukan? :)

Thursday, May 2, 2013

APPLICATION OF INTERVIEW

Teknik wawancara merupakan hal yang sangat vital dalam berbagai bidang.. Wawancara menjadi salah satu alat dalam mendapatkan informasi, baik dalam setting PIO maupun pendidikan, dan sebenarnya masih banyak bidang lain yang juga menggunakan wawancara sebagai senjata untuk memperoleh informasi...

Dalam bidang pendidikan, masalah-masalah yang sering terjadi adalah masalah perilaku anak (membolos, melawan guru, dll), bakat dan minat (penjurusan), learning disabilities, dan masalah lainnya... Ketika kita berhadapan dengan murid yang bersangkutan (bermasalah), ada beberapa hal yang perlu kita lakukan sebagai langkah untuk mengatasi masalah yang dialami siswa. Pertama, kita harus mengetahui dulu informasi mengenai siswa tersebut (hobi, minat, ketidaksukaan siswa, dll). Selanjutnya, mencoba memahami masalah yang dialami, mencari tahu apa yang melatarbelakangi persoalan tersebut terjadi..

Langkah selanjutnya adalah verifikasi pengakuan siswa dengan kenyataan, artinya kita perlu mencari informasi dari sumber lain untuk meng crosscheck apa yang dikatakan siswa tersebut.. Langkah selanjutnya adalah diagnosa apa yang terjadi pada siswa tersebut dan melakukan treatment atau modifikasi perilaku siswa yang bermasalah.. Terakhir, yang perlu kita lakukan adalah memantau apakah ada perubahan perilaku antara sebelum dan sesudah treatment...

Dalam bidang industri organisasi, kuliah kali ini langsung mendatangkan pakarnya yang adalah seorang HR Manager dan saya mendapat banyak pelajaran mengenai pekerjaan seorang lulusan sarjana psikologi di ranah industri organisasi... Pekerjaan yang banyak dilakukan adalah seputar psikotes dan interview.. Yang saya dapatkan adalah menjadi seorang HR itu akan penuh dengan konflik dalam diri, karena seringkali terjepit antara peraturan perusahaan dengan  hubungan pertemanan.. Seringkali kita ingin menolong karyawan yang ada dalam perusahaan tersebut namun terbentur dengan atasan ataupun peraturan perusahaan.. Kita menjadi penengah antara atasan dengan karyawan dan itu tidaklah mudah... Hasil wawancara saya dengan psikolog yang bekerja di bidang industri organisasi juga demikian, beliau mengatakan bahwa sebenarnya yang menjadi kesulitan beliau bukanlah pekerjaan yang menumpuk dan banyak yang harus diselesaikan, tapi lebih kepada tekanan atau press baik dari atasan maupun dari teman sekerja...

Aplikasi dalam masing-masing setting pasti memiliki sedikit perbedaan karena orang yang dihadapi berbeda dan tentunya kasus yang dihadapi juga berbeda sehingga membutuhkan teknik yang berbeda pula.. :)

SEXUAL FANTASY

Kebutuhan manusia akan seksualitas termasuk dalam kebutuhan mendasar... Setiap orang memiliki kebutuhan tersebut dan dengan adanya kebutuhan tersebut, seseorang akan berusaha memenuhinya.. Untuk orang-orang yang telah menikah, partner atau pasangan dapat menjadi sarana pemuas kebutuhan seksual seseorang.. Ekspresi seksual yang dilakukan setiap pasangan yang telah menikah berbeda-beda, setiap orang mempunyai cara masing-masing dalam hal ekspresi seksual tersebut yang kita kenal dengan sebutan sexual intercourse (hubungan seksual atau hubungan intim)... 

Sekarang bagaimana dengan orang-orang yang belum menikah, darimana mereka mendapatkan pemuasan akan kebutuhan seksualitas mereka.. Setiap laki-laki dan  perempuan pasti mempunyai fantasi seksual dan pasti pernah berfantasi seksual, termasuk anak yang terkenal paling alim sekalipun hehehe :D.. Apakah itu termasuk hal yang normal? sebagian orang mungkin akan bertanya-tanya demikian karena takut kalau berfantasi seksual itu adalah sebuah kesalahan.. Berfantasi seksual adalah hal yang wajar dan normal baik bagi laki-laki maupun perempuan, tetapi terdapat perbedaan intensitas pada laki-laki dan perempuan... Laki-laki jauh lebih sering berfantasi seksual dalam sehari dibandingkan dengan perempuan...

Selain itu, fantasi seksual laki-laki dan perempuan juga berbeda dalam hal kegiatan yang dibayangkan ketika berfantasi... Perempuan cenderung membayangkan hal-hal yang romantis, seperti dinner yang romantis bersama pacar, diikuti dengan bergandengan tangan, dan seterusnya.. Sedangkan pria berfantasi mengenai kegiatan seksualnya langsung, bahkan dapat berfantasi berhubungan seksual dengan orang lain atau wanita lain.. Ekstrim, bukan?

Hal berikutnya yang menarik adalah ternyata ada hubungan antara tipe kepribadian seseorang dengan fantasi seksual yang dimilikinya, tetapi tidak selalu berbanding lurus.. Terkadang, ada perempuan atau laki-laki yang terlihat alim, cupu, kuper, dan berbagai julukan lainnya ternyata memiliki fantasi seksual yang lebih liar dibandingkan dengan laki-laki yang biasa kita cap sebagai playboy... Menurut saya pribadi, ada kecenderungan seseorang yang pendiam, alim, baik, mereka memendam sendiri, tidak mengeluarkan, tidak outward, melainkan inward sehingga terkadang alam fantasi mereka lebih liar dari yang kita duga.. Sedangkan pada orang-orang yang cenderung kita kenal bandel atau nakal dalam kehidupan sehari-hari atau orang yang cenderung ekstrovert, mereka terkadang bisa membawa hal-hal tersebut "keluar" atau outward, seperti lewat humor, lewat kecenderungan atau kemampuan mereka yang bisa membicarakan apapun terhadap siapapun sehingga fantasi seksual masih dikatakan normal dan wajar..

Pada intinya, berfantasi seksual itu merupakan hal yang normal yang dapat terjadi pada siapapun.. Tetapi alangkah lebih baik kalau kita tidak menghabiskan waktu untuk hal-hal semacam itu, janganlah hal tersebut menghambat kegiatan atau aktivitas kita sehari-hari... :)