Thursday, March 28, 2013

DO NOT EVER UNDERESTIMATE!

Perkuliahan hari ini membahas hal-hal yang menurut saya baru dan “waw” yaitu mengenai macam-macam sexual dysfunction.. Pertama, saya akan menguraikan beberapa macam disfungsi seksual sehingga ada gambaran dan pengetahuan kita semakin bertambah… Ada disfungsi seksual yang berkaitan dengan desire seseorang, sehingga yang terganggu adalah hasratnya.. Berkaitan dengan hal tersebut, ada yang mengalami ketiadaan hasrat melakukan hubungan seksual (hypoactive) dan menghindari semua kontal genital dengan orang lain (sexual aversion disorder).

Disfungsi seksual berikutnya berkaitan dengan orgasme.. pada perempuan, orgasme tidak dapat dicapai ketika melakukan hubungan seks dan dinamakan female orgasmic disorder.. Kalau terjadi pada laki-laki dinamakan male orgasmic disorder.. Nah, istilah berikut pasti sering kita dengar yaitu ejakulasi dini.. Ejakulasi dini ini merupakan hal yang membuat laki-laki sering frustrasi dimana ejakulasi terjadi lebih cepat daripada yang seharusnya .. Ejakulasi dini bisa disebabkan karena terlalu banyak menonton film porno, sering melakukan masturbasi..

Disfungsi seksual lainnya berkaitan dengan rasa sakit ketika melakukan hubungan seksual, seperti vaginismus dan dyspareunia. Dyspareunia adalah rasa sakit berulang ketika melakukan hubungan seksual.. Vaginismus adalah kelainan dimana otot vagina menjadi tegang (spasm) sehingga hubungan seksual tidak mungkin dilakukan atau mungkin dilakukan dengan rasa sakit yang begitu hebat…

Setelah mengetahui macam-macam disfungsi seksual, seharusnya kita lebih aware karena hal ini bisa terjadi pada siapapun.. Kalau kita menjumpai hal tersebut suatu saat nanti, kita sudah mempunyai bekal pengetahuan.. Kita dapat bergerak lebih cepat untuk mencari pertolongan, baik lewat medis (dokter) maupun psikoterapi (psikolog).. Orang awam yang tidak tahu pasti akan mengabaikan gejala-gejala yang mungkin dijumpainya karena merasa tidak perlu pertolongan sampai nanti dampaknya makin parah.. Kita harus tahu bahwa masalah disfungsi seksual dalam rumah tangga bisa berdampak ke hal-hal lain, merembet, dan akhirnya menjadi masalah besar yang tidak terselesaikan..

Kepuasan seksual menjadi salah satu hal yang penting dalam kehidupan pernikahan seseorang, walaupun bukan satu-satunya hal yang paling penting.. Kepuasan seksual menjadi hal yang melekatkan, mendekatkan kedua partner yang terikat pernikahan, memberi kenyamanan, kedekatan emosional, merasa dibutuhkan satu sama lain, dan hal positif lainnya..

Dengan mengetahui pentingnya kepuasan seksual dalam kehidupan pernikahan, janganlah kita meremehkan gejala-gejala atau apapun yang aneh yang mungkin akan kita temui sekarang (bagi yang telah menikah) atau suatu saat nanti. Do not ever underestimate it! For your marriage satisfaction :)





Friday, March 22, 2013

BE CAREFUL!



Alat kontrasepsi pada jaman sekarang semakin bervariasi. Melalui perkuliahan hari ini saya pribadi banyak mendapat pengetahuan baru mengenai alat kontrasepsi serta dampak yang mungkin timbul dari penggunaan alat kontrasepsi tersebut. Banyak pasangan yang menunda memiliki anak dengan berbagai macam alasan. Faktanya, pihak perempuan yang biasanya lebih banyak menggunakan alat kontrasepsi dibandingkan pria.

Alat kontrasepsi terdiri dari macam-macam bentuk, baik untuk laki-laki dan perempuan.. Untuk yang paling lazim dibicarakan adalah kondom.. Kondom yang baik terbuat dari bahan lateks.. Bagi laki-laki, vasektomi juga dapat menjadi pilihan alat kontrasepsi namun bersifat permanen sehingga masih banyak laki-laki yang tidak mau menggunakan metode tersebut karena konsep permanen itu.. Padahal walaupun pria sudah melakukan vasektomi, ia masih dapat menikmati hubungan seksual..

Bagi pihak perempuan, ada alat kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam vagina, seperti ring.. Untuk yang permanen, perempuan juga bisa melakukan tubektomi dimana bagian tuba fallopi diikat sehingga tidak memungkinkan untuk hamil... Alat kontrasepsi berdasarkan tujuannya bisa digunakan untuk menunda kehamilan sementara dan secara permanen.. Kita harus berhati-hati terhadap penggunaan alat kontrasepsi tertentu terutama yang mengganggu fungsi hormonal kita, apalagi bagi pasangan yang tujuannya adalah menunda anak sementara

Ternyata, menunda anak dengan menggunakan alat kontrasepsi tertentu bagi pasangan yang belum pernah memiliki anak dapat menjadi sebuah bencana bagi pasangan tersebut. Alat kontrasepsi yang digunakan, baik pil maupun suntik, dapat mengganggu hormon yang ada dalam tubuh perempuan yang nantinya bisa menyebabkan keinginan memiliki anak benar-benar "tertunda".. "tertunda" yang saya maksud disini adalah benar-benar tidak bisa memiliki anak... Memang tidak semua kasus seperti itu, tetapi ada baiknya bagi pasangan yang baru menikah dan belum pernah memiliki anak tetapi ingin menunda, gunakan cara alami yaitu tidak berhubungan seksual selama masa subur.. Tentunya membutuhkan perhitungan yang tepat, kalau tidak ya sama saja hehehe....

Dampak lain yang mungkin adalah terjadinya infeksi karena alat kontrasepsi yang digunakan terlalu lama dibiarkan, bahkan ada yang menyebabkan bau tertentu.. 

Dengan mengetahui dampak yang mungkin ditimbulkan alat kontrasepsi, berhati-hatilah dalam memilih dan menggunakan alat kontrasepsi :)


THE IMPORTANCE OF SOCIAL HISTORY




Perkuliahan hari ini membahas mengenai pentingnya social history dari seseorang yang menjadi klien kita.. social history meliputi banyak area seperti asal usul keluarga, keluarga besar, status pernikahan, tingkat pendidikan, status pekerjaan, hubungan interpersonal orang tersebut, preferensi seksual, rekreasi orang tersebut, riwayat medis,dan masih banyak hal lainnya..

Hal yang saya dapatkan melalui perkuliahan hari ini adalah dengan family genogram ternyata banyak sekali hal yang dapat kita peroleh mengenai klien kita.. Family genogram dapat melihat urutan kelahiran klien, umur orangtua klien ketika melahirkan yang mungkin bisa jadi penyebab riwayat penyakit tertentu.. Melalui family genogram juga dapat diperoleh info mengenai jumlah saudara, dengan siapa klien tinggal, dll.. 

Family history berguna untuk mengetahui apa klien memiliki riwayat penyakit genetik tertentu, baik penyakit biologis maupun psikologis, selain itu untuk melihat seberapa besar pengaruh keluarga besar dalam kehidupan klien, seberapa besar pengaruh budaya, dan juga dapat melihat pola komunikasi dalam keluarga tersebut...

Sejarah pendidikan klien juga dibutuhkan untuk melihat proses sosialisasi klien karena biasanya orang yang kurang dapat bersosialisasi dapat menjadi indikator bahwa orang tersebut gagal menguasai soft skill dasar.. Status perkawinan dibutuhkan sebagai info berapa kali orang tersebut telah menikah, tetapi hal ini sangatlah sensitif sehingga harus berhati-hati ketika menggali info ini..

Preferensi rekreasi juga perlu diketahui untuk melihat berapa banyak waktu yang klien gunakan untuk having fun, karena hal tersebut penting untuk me refresh pikiran klien.. Orang dengan tipe kepribadian A sulit untuk menikmati waktu senggang karena biasanya mereka terburu-buru dan ingin menyelesaikan semua pekerjaan dalam waktu singkat..

Social history ini biasa digali pada pertemuan-pertemuan awal dari sesi terapi... Secara umum, sangatlah penting untuk mengetahui info sebanyak-banyaknya mengenai klien yang kita tangani, semakin banyak info yang kita dapat, semakin lebih tepat ketika kita melakukan diagnosis.. :)

Thursday, March 14, 2013

PRACTICES MAKE PERFECT



Perkuliahan hari ini membahas mengenai keterampilan dasar yang dibutuhkan sebagai seorang pewawancara yang baik… Banyak sekali hal yang harus dimiliki seorang pewawancara agar ia bisa melakukan wawancara dengan teknik yang baik dan benar… Saya pribadi ketika menjelaskan penjelasan dari Kak Tasya merasa masih banyak hal dari diri saya yang perlu saya perbaiki untuk dapat menjadi seorang pewawancara yang benar.. Untuk sedikit review mengenai materi hari ini, keterampilan yang harus dimiliki meliputi kemampuan membina rapport, empati, attending behavior (mengurangi kuantitas bicara), keterampilan observasi, dan active listening..

Hal-hal yang saya dapatkan mengenai pembelajaran hari ini cukup banyak. Pertama, untuk menjadi psikolog yang professional tidaklah mudah. Psikolog pastinya akan banyak menggunakan teknik wawancara dengan intensitas yang cukup tinggi sehingga dibutuhkan bekal pengetahuan untuk calon psikolog ketika mewawancarai kliennya. Untuk menjadi professional, kita haruslah bisa memisahkan antara masalah pekerjaan dan masalah pribadi.. Terkadang, masalah pribadi bisa sangat mengganggu kita ketika sedang bekerja, apalagi untuk kaum perempuan yang sangat menggunakan emosinya..

Masalah ini ternyata bisa berdampak pada keterampilan lainnya yang seharusnya dimiliki pewawancara, yaitu active listening. Ketika kita sedang mempunyai masalah pribadi dan pada saat yang sama harus mendengarkan orang lain bercerita, ditambah harus memberi nasihat serta masukan, tidaklah mudah.. Malah saya rasa sangatlah sulit.. Ketika kita punya masalah pribadi, akan sangat sulit bagi kita untuk berkonsentrasi penuh atau fokus dengan apa yang dibicarakan klien, sehingga bisa berdampak pada skill lain yang dibutuhkan, yaitu active listening.

Kedua, ternyata mengenali emosi kita sendiri tidaklah mudah.. Mengenali emosi apa yang sedang kita rasakan saat ini cukup sulit.. Sebelum kita membantu orang lain atau yang kita sebut dengan klien, seharusnya kita sendiri sebagai calon psikolog mampu mengenali emosi dan keadaan diri kita terlebih dahulu baru kita bisa menilai emosi orang lain dan membantunya mengatasi masalah yang ada..

Ketiga, bagi kaum perempuan, untuk berekspresi yang sesuai ketika mendengarkan klien juga tidaklah mudah.. Terkadang karena terlalu banyak memakai perasaan, perempuan menjadi terlalu ekspresif ketika mendengarkan klien bercerita.. Selain itu, perempuan juga bisa terlarut dalam suatu pembicaraan mengenai topik tertentu yang mungkin pernah dialaminya sebelumnya, sehingga pada akhirnya yang bercerita bukan hanya klien, tetapi psikolog nya pun ikut curhat di dalam sesi tersebut..

Merupakan sebuah tantangan ketika kita dituntut untuk bekerja secara professional, namun dengan latihan dan pengalaman, semua keterampilan mungkin saja kita kuasai nantinya.. Practices make perfect :)

WATCH OUT!




Perceraian saat ini menjadi hal yang sangat lumrah, bahkan menjadi gaya hidup bagi kalangan-kalangan tertentu. Alasan orang-orang yang bercerai pun beranekaragam.. Mulai dari alasan klise seperti ketidakcocokan, perselingkuhan, dan lain sebagainya. Bisakah perceraian itu dihindari? Jawabannya tergantung kepada individu yang bersangkutan.. 
 
Pada tingkat tertentu, sebenarnya perceraian dapat kita hindari.. Untuk kita kaum muda yang masih berpacaran, saatnya membuka mata kita lebar-lebar ketika berhubungan dengan pasangan kita. Ada ungkapan yang mengatakan bahwa masa pacaran itu buka mata lebar-lebar dehh, nanti kalau sudah menikah, tutup mata rapat-rapat. Artinya apa? Artinya ketika kita masih menjalin hubungan dengan seseorang, kita masih mempunyai kesempatan untuk tindakan pencegahan, tetapi kalau sudah menikah, semua keburukan kejelekan pasangan harus, mau tidak mau diterima.

Dampak perceraian pastinya lebih banyak negatif. Apalagi kaum perempuan, dampak diceraikan itu sangat merugikan dan bahkan bisa membuat depresi. Kaum pria pun banyak yang mengalami kerugian tetapi kebanyakan yang menderita adalah kaum perempuan. Kalau tadi Kak Tasya menjelaskan kurva setelah seseorang bercerai, itu dapat menggambarkan perbedaan laki-laki dan perempuan.. 

Perempuan setelah perceraian akan mengalami penurunan, bahkan bisa menurun drastis, tetapi kemudian bisa meningkat setelah jangka waktu tertentu. Tetapi kalau pria, kurva awalnya stabil tetapi dalam jangka waktu tertentu baru menurun.. Mengapa wanita pada akhirnya bisa survive, karena wanita lebih memiliki kemampuan untuk bercerita atau sharing dengan orang lain sehingga hal tersebut dapat membantu meringankannya, sedangkan kaum pria, seperti kita tahu, sulit sekali berbagi perasaannya dengan orang lain. Ada beberapa pria yang memang bisa, tetapi hanya sebagian kecil saja.  

Saya pernah mendengar hukum ketertarikan dimana seseorang biasanya tertarik pada orang yang berlawanan dari dirinya, entah itu sifat, kepribadian, cara pandang, dan lain-lain.. Semua orang itu diciptakan unik, berbeda satu dengan lainnya.. Perbedaan-perbedaan itu hendaknya bisa dijadikan tolak ukur. Tolak ukur seberapa besar toleransi kita terhadap perbedaan itu.. Jangan memaksakan suatu hubungan yang sudah kita tahu tidak akan berhasil atau mungkin berhasil tapi dengan proses penyiksaan yang luar biasa.. Maknai cinta itu dengan benar sehingga hubungan yang kita jalani menjadi hubungan yang membangun dan positif. Tindakan pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan, bukan? :) 

Friday, March 8, 2013

ALL ABOUT INTERVIEW (II)



Perkuliahan hari ini masih dilanjutkan dengan pembahasan laporan wawancara namun kali ini di bidang PIO (industri) dan Pendidikan..  Pertama, saya akan membahas serba-serbi menjadi psikolog industri. Dari hasil yang saya rangkum, pengertian wawancara menurut subyek hampir sama yaitu kegiatan tanya jawab untuk memperoleh informasi. Ada juga psikolog yang mengatakan bahwa wawancara adalah proses tanya jawab untuk melihat kepribadian seseorang dan potensi calon karyawan dilihat dari sikap, cara duduk, dan mimiknya.
      
Aplikasi teknik wawancara di bidang industri yaitu ketika akan melakukan rekrutmen, promosi, mutasi, demosi, dan rotasi. Selain itu wawancara diaplikasikan untuk melihat pandangan orang tersebut mengenai perusahaan, mengkroscek CV dan surat lamaran, serta melihat potensi orang tersebut apakah cocok untuk posisi yang sedang dibutuhkan (the man in the right place). Kelebihan wawancara menurut mereka yang bekerja di bidang industri adalah dapat observasi secara langsung sehingga lebih mudah untuk menilai kredibilitas orang tersebut. Namun, wawancara juga ternyata memiliki kelemahan, seperti seseorang yang telah terlatih dapat saja berbohong secara lihai, sehingga gerak-geriknya tidak tertangkap oleh mata mereka. Kelemahan lainnya adalah ketika tidak disertai dengan tes, informasi yang kita asumsikan dari wawancara dapat saja melenceng..

Masalah yang biasa dihadapi psikolog yang bekerja dalam lingkup industri adalah sering timbulnya hallo effect. Ketika calon karyawan baru datang dengan menggunakan pakaian rapi, mereka cenderung menganggap keseluruhan (sikap, kepribadian, dll) baik, tetapi ketika calon karyawan datang dengan kurang rapi, mereka langsung menjudge hal yang kurang baik. Masalah lain juga dihadapi seorang psikolog dimana perusahaannya menetapkan harus ada 2 tahap wawancara, yaitu wawancara dengan pihak HRD dan pihak user. Ketika pihak user dan HRD tidak sejalan, artinya ada salah satu pihak yang tidak setuju, dapat timbul perdebatan. Cara menanganinya biasanya dengan berdiskusi dan win-win solution. Masalah lain yang dapat timbul adalah ketika psikolog menanyakan alasannya pindah dari pekerjaan sebelumnya. Seorang perempuan mungkin saja menceritakan dengan penuh emosional, dengan tangisan, sehingga sebagai seorang psikolog yang ingin melakukan wawancara harus menunggu dengan sabar sampai ia tenang.

Kalau diperhatikan mulai dari aplikasi dan masalah serta penanganan, psikolog di bidang klinis dan PIO memiliki perbedaan. Pada bidang klinis, orang tersebut harus memiliki latar belakang pendidikan psikologi, sedangkan pada perusahaan, jabatan yang biasa kita sebut HRD, dapat diisi oleh orang dengan latar belakang non psikologi, seperti hukum, ekonomi, dan bahkan kejadian nyata lulusan teknik elektro menjadi HRD.
      
Sekarang kita beranjak ke pembahasan mengenai psikolog di bidang pendidikan. Pengertian wawancara menurut mereka juga hampir sama yaitu teknik mengumpulkan data dan investigasi terhadap seseorang untuk mengetahui diagnosa klinis dari klien. Aplikasi dalam dunia pendidikan yaitu ketika penerimaan murid baru. Ada sekolah yang menetapkan kriteria cukup tinggi bagi murid-murid yang akan masuk sehingga membutukan proses wawancara untuk melihat kemauan dan motivasi murid tersebut. Selain itu, teknik wawancara juga digunakan untuk wawancara dengan calon karyawan dan calon guru yang akan masuk ke sekolah tersebut. Lagi-lagi ini ditetapkan sekolah-sekolah tertentu yang memiliki standar yang cukup tinggi.
     
Kelebihan wawancara di bidang pendidikan adalah informasi yang ingin didapat bisa lebih mendalam, lalu rapport yang dibina bisa lebih baik karena pertemuan tatap muka sehingga bisa juga untuk melihat apakah orang tersebut sedang berbohong atau tidak. Kekurangan teknik wawancara adalah memiliki kesan interogasi, bagi murid-murid tertentu, dipanggil oleh guru BP adalah sesuatu yang salah, suatu hal yang menakutkan. Kelemahan lainnya adalah membutuhkan jam terbang tinggi bagi seorang pewawancara untuk dapat melihat seseorang berbohong atau tidak.

Mengenai masalah yang dihadapi guru BP di sekolah yaitu ketika seseorang berpura-pura baik, sehingga dapat diterima di suatu sekolah. Lalu ada juga yang menghadapi anak-anak dimana sulit untuk mendapatkan informasi dari anak-anak yang masih berusia terlalu muda. Cara menanganinya adalah dengan melakukan pendekatan terlebih dahulu atau menyertakan kegiatan bermain sehingga anak tersebut mau berbagi informasi. Untuk masalah wawancara yang terkesan interogasi, guru BP harus bisa mengakrabkan diri dengan anak-anak sekolah, tidak menghakimi, dan melakukan pendekatan sehingga anak dapat dengan terbuka menceritakan masalahnya.

Setiap setting mempunyai keunikan masing-masing, baik klinis, PIO, dan pendidikan, tinggal kita saja yang lebih memilih bidang apa untuk ditekuni. Pastinya setiap bidang mempunyai kesulitannya masing-masing, tetapi jika kita mau tekun dan berkomitmen, pastinya bidang tersebut akan kita kuasai dengan baik... :)