Monday, November 26, 2012

Love your parents :)



Kelas psikologi perempuan kali ini membahas mengenai kekerasan pada lansia perempuan di panti werdha atau yang lebih familiar disebut sebagai panti jompo… Banyak sekali alasan yang membuat seseorang harus masuk ke panti jompo, seperti alasan tidak ada sanak keluarga yang mengurus atau bisa juga memang keinginan orang itu sendiri untuk masuk panti jompo.. Di panti jompo, seseorang mungkin dapat lebih memperoleh sesuatu yang tidak ia dapatkan di rumahnya, seperti misalnya teman untuk berbicara, teman untuk berbagi, dan lain-lain.. Di panti jompo, seseorang dapat bersosialisasi dan secara emosional dapat terhubung dengan orang lainnya yang ada di sana.. 

Kalau seseorang masuk ke panti jompo karena alasan keinginannya sendiri, itu tidak akan bermasalah besar, ia akan lebih mudah beradaptasi dan bersosialisasi dengan orang-orang yang ada di sana, tetapi kendalanya adalah ketika seseorang dipaksa atau terpaksa masuk panti jompo, itu akan jauh lebih sulit, ia dapat merasa lebih kesepian secara emosional walaupun banyak orang di sana.. Yang sangat disayangkan adalah ketika seseorang harus masuk ke panti jompo karena permintaan anaknya.. Di mana rasa tanggung jawabnya sebagai anak? Menurut saya, itu hal yang sangat keterlaluan.. Kalau ada kata-kata yang menggambarkan lebih dari keterlaluan, mungkin akan saya gunakan (hehehe)… 

Mendengar kisah nyata yang dikemukakan Kak Tasya di kelas, saya terhenyak ketika mendengar ada anak yang mengirim ibunya ke panti jompo dan parahnya ia hidup di luar negeri tanpa memberi sepeser uang untuk ibunya hidup.. Ia menelantarkannya begitu saja.. Saya berpikir sejenak, apa yang ada di kepala orang itu sehingga membiarkan ibunya hidup di panti jompo.. padahal ibunya sering menangis karena rindu pada anaknya itu..

Terlepas dari hal itu, saya juga baru mengetahui kalau ternyata pelayanan di panti jompo seringkali tidak layak, lebih buruk dari yang saya pikirkan selama ini.. Semua pelayanan didasarkan pada uang semata, bukan pelayanan dari hati yang tulus untuk melayani.. Sekalipun ada panti jompo yang katanya sangat nyaman, layaknya hotel berbintang, tapi dimanakah rasa tanggung jawab kita sebagai seorang anak.. Saya sangat setuju ketika Bu Henny mengatakan bahwa orangtua adalah wakil Tuhan, beranikah kita melupakan orang yang sangat menyayangi kita, berjuang untuk kita, dan tidak memperhitungkan semuanya hanya demi kita anak-anaknya?

Saya pribadi tidak akan membiarkan orangtua saya masuk panti jompo, walaupun itu atas keinginannya sendiri.. Saya akan berusaha merawatnya sampai Tuhan memanggil orangtua saya..  No one can give you truly love more than your parents in this world… ­-unknown-



Monday, November 19, 2012

Be Wise! Be Mature!



Perempuan sangat rentan terhadap kasus kekerasan dalam rumah tangga… Banyak perempuan yang menjadi korban untuk kasus tersebut.. Kekerasan yang dimaksud di sini tidak sesempit kekerasan dalam arti fisik, seperti memukul saja, kekerasan yang dibahas kali ini mencakup kekerasan verbal atau psikologis, kekerasan seksual, dan kekerasan ekonomi… Ternyata kekerasan sangat beragam macamnya, kita sebagai kaum perempuan harus lebih sadar akan kekerasan di lingkungan sekitar kita, jangan sampai sudah menyandang status “korban” pun, masih tidak sadar bahwa itu merupakan bentuk kekerasan… 

Kekerasan dalam rumah tangga itu sendiri sebenarnya dapat dicegah sejak masa berpacaran.. Kita harus lebih “menguji” pasangan kita dalam berbagai hal.. Saya senang dan sangat setuju ketika Bu Henny menjelaskan bahwa hubungan dengan rasa cemburu itu sebenarnya salah satu indikasi bahwa hubungan yang kita bina tidaklah baik.. Cemburu menandakan bahwa pasangan kita merasa insecure, sehingga ia harus menganggap orang lain adalah rival nya..  Ia merasa tidak aman, tidak percaya diri, menganggap dirinya selalu dikalahkan oleh orang lain.. Padahal dalam kehidupan kaum muda, yang digembor-gemborkan seringkali adalah cemburu itu tanda sayang, cemburu itu bumbu cinta.. 

Saya mempunyai sebuah kasus nyata berkenaan dengan pacar yang cemburuan.. Saya mengetahui kejadian teman saya yang sudah berpacaran sampai hampir empat tahun… Hubungannya pada awal-awal masa pacaran baik-baik saja, tetapi mulai masuk tahun ke 3 dan 4, pacarnya berubah menjadi overprotektif, bahkan teman saya ini dilarang bergaul dengan teman-temannya, padahal teman-temannya berjenis kelamin perempuan.. Ia marah kalau teman saya tidak mengikuti keinginannya,, Untungnya pada akhirnya teman saya ini lelah dan memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dan terakhir sempat diketahui bahwa ternyata pacarnya itulah yang justru selingkuh dari teman saya ini..

Orang yang cemburuan bisa berubah menjadi overprotektif untuk membentengi dirinya, sebagai respon rasa cemburu yang ada dalam dirinya.. Cemburu dalam taraf yang parah dapat menjadi tanda bahwa di masa sesudah menikah nanti, ia dapat menjadi pelaku kekerasan.. Seperti contoh teman saya, pada awal-awal ia justru tidak menampakkan perilaku overprotektif semacam itu, tetapi semakin ke belakang, ia menunjukkan perilaku mengekang, dan parahnya lagi ia akan marah ketika keinginan atau kemauannya tidak dituruti,. Belum menikah saja sudah terlalu memaksakan kehendak.. Ia terlalu merasa memiliki teman saya sehingga ia merasa bisa memperlakukannya sesuai dengan keinginannya..

Hal-hal kecil seperti itulah yang harus kita ketahui, terkadang, hal-hal kecil itu lah yang membuat kita terjatuh.. sering kali karena itu berupa “hal kecil”, kita jadi tidak sadar akan keberadaannya.. Cemburu dapat menjadi bibit kekerasan nantinya walaupun memang tidak semua berakhir demikian.. Cemburu hanyalah tanda ketidakdewasaan yang ada pada diri seseorang.. Berhati-hatilah terhadap orang seperti ini kalau kalian nantinya tidak mau terjatuh lebih dalam.. Kalau kata Bu Henny, “mending nangis sekarang, daripada nanti nangis beredisi.. “ (hehehe)…. So, Be wise! Be mature!

Tuesday, November 13, 2012

Be your own cheerleader! :)



Body image bagi sebagian besar wanita sangatlah mempengaruhi kehidupan mereka sebagai kaum perempuan.. Ada perempuan yang rela menghabiskan uang yang begitu banyak demi mendapatkan proporsi tubuh yang ideal.. Penampilan memang dapat berpengaruh terhadap harga diri atau self esteem seseorang.. Selain penampilan, self esteem juga dapat dipengaruhi oleh prestasi, afeksi atau kasih sayang dari orang sekitar, social support dari lingkungan, dan nilai yang dianut oleh seseorang, seperti nilai keagamaan.. Yang sangat menarik perhatian saya adalah ketika penampilan dapat secara signifikan mempengaruhi harga diri seseorang..

Seseorang yang menganggap bahwa penampilan adalah segala-galanya mungkin saja memiliki self esteem yang rendah ketika penampilannya tidak sesuai dengan body image yang ia inginkan... Saya tertarik dengan sebuah fenomena dimana seorang perempuan bisa menjadi stres dan depresi karena penampilannya yang menurutnya kurang memuaskan.. Ia merasa stres karena lingkungan di sekitarnya sangat sering menghina dan mengolok-ngolok penampilannya..

Yang perlu kita sadari adalah semua masalah berawal dari pikiran kita sendiri... Kalau kita sudah mempunyai pikiran negatif mengenai diri kita sendiri, tidak ada lagi cara yang bisa menolong kita… Be your own cheerleader untuk setiap masalah dalam hidupmu, karena memang hanya kita yang bisa menolong diri kita sendiri.. Ada sebuah quote yang sangat menarik yang pernah saya baca, berbunyi demikian, “nobody is in charge of your happiness, except you” ya memang itulah faktanya.. Mau orang lain memberi support sekuat apapun kalau kita memilih untuk terpuruk, ya itulah pilihan kita..

Di kelas psikologi perempuan, Bu Henny juga mengatakan “seisi dunia boleh menghinamu, tetapi kalau kamu belum meng “iya” kan hinaan itu, itu tidak akan berdampak bagi dirimu…” Quote yang sangat baik menurut saya.. Kalau penampilan menjadi satu-satunya hal terpenting, ya sangat mudah bagi kita untuk merasa tidak berharga, merasa tidak penting, karena selalu ada yang “lebih” daripada kita di luar sana… tidak akan ada habisnya…  Yang terpenting adalah bagaimana kita mengatur mindset kita agar tidak  mudah untuk dikendalikan orang lain… Be your own cheerleader.. ! :)


Monday, November 5, 2012

The choice of healthy life is yours :)

     Kanker payudara merupakan kanker yang juga menjadi momok bagi kaum perempuan… Sama seperti pembahasan sebelumnya mengenai kanker serviks, kanker payudara ini dapat disebabkan oleh banyak hal… Pada tahap awal, terjadi suatu perubahan dalam bahan genetik sel yang memancing sel menjadi ganas…Perubahan dalam bahan genetik sel ini disebabkan oleh suatu agen yang disebut karsinogen, yang bisa berupa bahan kimia, virus, radiasi (penyinaran) atau sinar matahari Kanker payudara dapat ditanggulangi dengan mastektomi atau pengangkatan payudara.. Menurut film yang ditayangkan pada kuliah hari ini, pengangkatan sebaiknya dilakukan bersamaan dengan rekonstruksi payudara baru.. Rekonstruksi dilakukan dengan menggunakan jaringan di tubuh mereka sendiri, yaitu lapisan kulit dan lemak yang berada di daerah perut kemudian dipindahkan ke bagian payudara..
     Jika seorang perempuan harus mengalami mastektomi, ia dapat mengalami dampak lainnya yang berkelanjutan setelah operasi pengangkatan payudara tersebut, seperti dampak psikologis… Dampak psikologis yang mungkin terjadi adalah perasaan rendah diri karena tidak memiliki payudara.. Payudara bagi seorang perempuan adalah aset berharga, identitas yang menunjukkan bahwa mereka adalah kaum perempuan.. Bayangkan jika seorang perempuan tidak memiliki payudara karena pengangkatan yang dilakukan, betapa stres mereka menghadapi hal tersebut.. Bahkan mereka yang melakukan rekonstruksi ulang payudara mereka pun, tetap mengalami suatu perasaan rendah diri karena payudara yang mereka miliki tidaklah alami..
     Kalau melihat tayangan film hari ini mengenai mastectomy, yang terlintas dalam benak saya adalah sehat itu mahal.. mahal sekali.. Mereka yang menjalani mastectomy harus mengalami hal-hal tidak menyenangkan, operasi mastectomy yang menghabiskan uang banyak, dampak-dampak yang menyertainya setelah mastectomy dilakukan.. Apa yang dapat dilakukan supaya kita terhindar dari penyakit-penyakit tersebut? Sama seperti yang telah saya ulas ketika membahas kanker serviks, gaya hidup yang sehat sangat diperlukan, pola makan yang sehat di tengah godaan makanan yang begitu bervariatif, olahraga juga diperlukan supaya tubuh kita memiliki daya tahan tubuh yang lebih kuat…
    Pencegahan harus dimulai sedini mungkin, pencegahan dapat dilakukan ketika kita sadar bahwa begitu banyak penyakit di luar sana yang menghantui kita dan dapat sewaktu-waktu menimpa kita jika kita sama sekali tidak mempedulikan dan menjaga tubuh kita dengan baik… Usaha untuk membuat sesuatu yang tidak baik selalu lebih mudah dibandingkan dengan usaha untuk membuat sesuatu yang baik, sama seperti hidup sehat…  Untuk menjerumuskan diri kita pada penyakit yang ada sangatlah mudah, tetapi mempertahankan tubuh kita untuk tetap sehat adalah jauh lebih sulit untuk dilakukan.. Menahan diri untuk tidak makan junkfood atau makanan lain yang tidak sehat akan lebih susah dibanding makan semau hati dan perut kita, menggunakan waktu luang untuk berolahraga lebih sulit dibanding meluangkan waktu untuk jalan-jalan bagi sebagian orang.. Seperti quotes yang dikemukakan Mark Twain, The only way to keep your health is to eat what you don’t want, drink what you don’t like, and do what you’d rather not…. Diperlukan pengorbanan untuk mencapai sesuatu.. ingatlah quotes yang sering terlontar,  no pain, no gain! The choice of healthy life is yours